Sebagaimana kita ketahui, mata kita secara alami hanya dapat mendeteksi gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang antara 0,4 sampai dengan 0,7 mikrometer, selanjutnya dikenal sebagai sinar tampak. Pada selang panjang gelombang inilah konsep warna kita gunakan untuk mengasosiasikan objek yang diamati oleh mata kita. Panjang gelombang ini terdiri dari tiga 3 warna dasar; merah (R), hijau (G), dan biru (B). Penampakan warna lain merupakan komposit dari warna dasar tersebut. Dengan kata lain mata normal kita hanya bisa mendeteksi objek melalui asosiasi warna yang ditangkapnya.
Selanjutnya untuk kepentingan observasi, remote sensing digunakan karena teknologi ini mampu mendeteksi gelombang elektromagnetik dengan selang yang lebih lebar dari kemampuan normal mata manusia, dimulai dari sinar X sampai dengan far-infrared (0,02-1000 mikrometer). Itu kemudian menjadi alasan teknologi ini memiliki kemampuan deteksi yang jauh lebih baik dari mata normalkita. Namun, supaya dapat dibaca oleh mata kita, remote sensing harus dapat mengasosiasikan hasil deteksi tersebut kedalam komposit warna. Itulah yang kemudian mendasari teknologi ini menggunakan konsep kanal warna RGB untuk mengasosiasikan hasil deteksi band kedalam komposit warna yang bisa dibaca dan diinterpretasi manusia.
Penerapan konsep multispektral
Konsep ini man untuk menggunakan beberapa alternative penggunaan beberapa band secara bersamaan. Kegunaannya adalah untuk memudahkan interpretasi dengan mempertimbangkan kelebihan masing masing penerapan komposit band tersebut.
Pada citra dengan komposit band 543, dapat dengan mudah dibedakan antara obyek vegetasi dengan non vegetasi, obyek bervegetasi dipresentasikan dengan warna hijau, tana kering dengan warna merah, komposist ini paling popular untuk penerapan di bidang kehutanan (Departemen kehutanan)
Citra dengan komposit band 432, mempunyai kelebihan untuk membedakan obyek kelurusan seperti jalan dan kawasan perkotaan. Jaringan jalan dipresentasikan dengan warna putih.
Citra dengan komposit band 543, mempunyai kelebihan mudah untuk membedakan obyek yang mempunyai kandungan air atau kelembapan tinggi. Obyek dengan tingkat kelembapan atau kandungan air tinggi akan dipresentasikan dengan rona yang lebih gelap secara kontras. Contoh obyek tambak akan tampak berwarna biru kehitaman dengan bentuk kotak teratur., komposit ini membantu dalam pembedaan hutan rawa dengan hutan lahan kering, sawah dengan padi tua ataupun sawah dengan awal penanaman.
Komposit band 3,2,1 merupakan true color compositeatau warna sebenarnya yang ada di permukaan bumi (natural color) sedangkan komposit band 4,5,3 merupakan false color compositeatau warna yang bukan sebenarnya yang ada di permukaan bumi.
Vegetasi (Objek Area)Pada komposit band 3,2,1 tutupan vegetasi ditunjukan dengan warna hijau atau bisa dikatakan sesuai dengan warna yang tampak jika dilihat dengan mata sedangkan pada komposit band 4,5,3 tutupan vegetasi dtandai dengan warna jingga.
Sebuah citra true color adalah citra dimana warna yang diberikan kepada nilai-nilai DN mewakili kisaran spektral sebenarnya dari warna-warna yang digunakan pada citra. Pada contoh dari true color di bawah ini yang dibuat dengan komposit 542.False color adalah teknik dimana warna-warna yang diberikan kepada DN tidak sama dengan kisaran spektral dari warna-warna yang dipilih. Teknik ini memungkinkan kita untuk memberi penekanan pada bentuk-bentuk tertentu yang ingin kita pelajari menggunakan skema pewarnaan tertentu. Pada contoh dari false color di bawah ini yang dibuat dengan komposit 432 dari citra Landsat 7, vegetasi muda, yang memantulkan near IR, terlihat merah terang. Kegiatan pertanian yang terkonsentrasi akan mudah dideteksi dengan adanya warna merah terang.
Lahan Terbangun (Objek Area)Pada komposit band 4,5,3 lahan terbangun ditandai dengan warna biru mudah dengan rona cerah. Kelebihan dari kompositband 4,5,3 untuk interpetasi lahan terbangun adalah dari ronanya. Semakin cerah rona dari warna biru maka lahan terbangun yang ada semakin padat, sedangkan semakin gelap rona dari warna biru maka lahan terbangun yang ada semakin jarang.
Contoh komposit band 4,5,3
Jalan (objek garis)Pada komposit band 3,2,1 kenampakan objek garis berupa jalan tidak dapat dilihat dan diindentifikasi. Objek jalan yang tampak pada komposit band 3,2,1 telihat tersamarkan oleh objek area berupa lahan terbangun jadi tidak dapat dibedakan satu sama lainnya.
Contoh komposit band 3,2,1 Perbedaan secara Sistematis
Komposit Band 3,2,1Komposit Band 4,5,3Objek Vegetasi (area)Sesuai warna yang ada di lapangan (hijau)JinggaObjek Lahan Terbangun (area)Sesuai warna yang ada di lapangan (coklat untuk genting)Warna biru; semakin padat lahan terbangun di suatu daerah rona yang terbentuk semakin cerah dan sebaliknyaObjek Jalan (area)Tidak dapat dibedakan/tersamarkan dengan objek lahan terbangunDapat dibedakan dengan objek lahan terbangun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar